Daun tiga jari atau biasa juga disebut sebagai daun tiga jari adalah sebutan masyarakat lokal di Tanah Papua terhadap tanaman merambat yang mempunyai 3 helai daun pada satu tangkainya, seperti tampak pada gambar di bawah.
Panjang dan lebar daun bervariasi. Pada daun yang sudah tidak berkembang lagi, panjangnya ada yang mencapai 15 cm dengan lebar 8 cm. Ada pula yang ukuran panjangnya hanya 7 cm dengan lebar 4 cm. Untuk ukuran daun, daun ini cukup tebal dan kaku. Sekilas mirip dengan bentuk dan ketebalan daun sirsat.
Dari mereka yang berkecimpung dalam usaha pembungkusan dan pemburuan daun, diceritakan bahwa daun tiga jari ini hanya tumbuh dan ada di tanah Papua, tidak di tempat lain di Indonesia. Karena kegunaan dari daun ini, banyak orang berburu mencarinya. Saat ini, keberadaan daun ini di Papua sudah terbatas. Orang-orang tertentu yang tahu akan merahasiakan keberadaan dan lokasi tumbuhnya karena itu merupakan aset dan komoditas ekonomi.
Pengamatan terhadap tanaman menjalar yang banyak diburu laki-laki di Papua, memang banyak tanaman dengan bentuk tersebut. Tetapi tanaman dengan bentuk yang serupa itu, belum tentu adalah tanaman daun tiga jari yang dimaksud.
Untuk membedakan daun tiga jari dengan yang lain adalah dengan cara menggigit dan mengecap rasanya. Daun bungkus tiga jari akan berasa pedas saat dikecap.
Adapun cara yang lain adalah ambil daun yang sudah tua (warnanya hijau tua) kemudian disobek dan diremat-remat setelah itu ditempelkan pada kulit. Jika terasa panas, berarti itu daun bungkus tiga jari.
@
Tagged @ daun bungkus
Tagged @ daun tiga jari
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten